Adabeberapa jenis gambar yang harus dikerjakan dalam tahap perancangan suatu proyek pemasangan instalasi listrik penerangan dan tenaga yang baku menurut PUIL 2000. Rancangan instalasi listrik terdiri dari: 1. Gambar situasi. Gambar situasi adalah gambar yang menunjukkan dengan jelas letak bangunan instalasi tersebut akan dipasang dan rencana Connection timed out Error code 522 2023-06-13 165553 UTC Host Error What happened? The initial connection between Cloudflare's network and the origin web server timed out. As a result, the web page can not be displayed. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not completing requests. An Error 522 means that the request was able to connect to your web server, but that the request didn't finish. The most likely cause is that something on your server is hogging resources. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d6bdc5b8fdb0e78 • Your IP • Performance & security by Cloudflare

Untukpenampang kabel pengaman dapat dibuat dengan dari jenis bahan dan ukuran yang sama dengan kabel phasa dengan tetap memperhatikan Kemampuan Hantar Arus (KHA). Teknologi dan Rekayasa D. Soal-soal 1. Soal nomor 1 Bangunan rumah seperti tampak pada Gambar 12.1. Rencanakan intalasi listrik penerangan dari rumah tersebut.

Ilustrasi komponen instalasi listrik. Foto PLNKomponen instalasi listrik adalah bahan atau benda yang dipasang, baik sebagai komponen utama maupun komponen bantu, sehingga membentuk satu kesatuan dalam sistem instalasi listrik. Tiap komponen listrik memiliki fungsi yang ini bisa dipasang di mana saja, salah satunya pada bangunan. Oleh karena itu diperlukan pengetahuan standar aman bagi komponen instalasi yang akan digunakan supaya pemasangan berjalan dengan lebih memahaminya, berikut penjelasan tentang komponen instalasi listrik lengkap dengan jenisnya yang biasa dipasang pada Instalasi Listrik Pada BangunanAda banyak komponen instalasi listrik yang beredar di pasaran. Untuk menentukan keamanan komponen instalasi listrik, diperlukan pemahaman akan standar yang buku Dasar-dasar Instalasi oleh Dr. Agus Adiarta, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memilih komponen instalasi listrik, di antaranya Nama pembuat atau merk dagang; Keterangan tentang daya, tegangan, atau arus pengenal; dan Tanda pengenal standar yang komponen instalasi listrik. Foto Dok. PLNJika sudah memerhatikan standar tersebut, selanjutnya adalah perhatikan jenis komponen instalasi listrik yang akan digunakan. Mengutip buku Utilitas Bangunan dan Modul Kenyamanan oleh Ir. Theresia Pynkywati, berikut jenis komponen instalasi listrik pada bangunan yang perlu diketahui1. Bergainser alat pengukur dan pembatasBergainser adalah alat yang berfungsi sebagai pembatas daya listrik pelanggan. Komponen ini juga berfungsi sebagai pengukur jumlah daya listrik yang digunakan konsumen dalam satuan kWh.Bergainser berfungsi sebagai sakelar utama pemutus aliran listrik apabila terjadi kelebihan pemakaian daya oleh konsumen, adanya gangguan hubungan singkat dalam instalasi listrik ataupun sengaja dimatikan untuk keperluan perbaikan instalasi listrik bangunan Meter listrik kWH MeterAlat ini berfungsi untuk mengukur besaran daya pada bangunan rumah tinggal dalam satuan kWh kilowatt hour. Pada bargainser, meter listrik merupakan deretan angka, baik secara analog atau digital yang akan berubah sesuai penggunaan daya listrik. Petugas pencatat PLN akan mencatat angka-angka ini rutin setiap control merupakan sebuah komponen yang bekerja dengan cara berputar bila terjadi pemakaian daya listrik. Perputaran spin control ini akan semakin cepat bila daya listrik yang digunakan semakin besar dan akan melambat jika daya listrik yang digunakan berkurang/sedikit. Besarnya daya pemakaian akan dicatat oleh "meter listrik" dan bila terjadi kelebihan akan dibatasi oleh komponen instalasi listrik. Foto Nugroho Sejati/kumparan4. Sakering/pengaman listrikSakering merupakan komponen pengaman listrik yang sifat kerjanya meleburkan kawat pada komponen tersebut. Jenis kawatnya berbeda, masing-masing memiliki hantar kawat dengan arus tertentu, misalnya 2A, 4A, 6A, dan NYM adalah kabel listrik yang berisolasi PVC dan berintikan kawat lebih dari satu. Jumlahnya bisa 2, 3, ataupun 4. Jenis kabel NYM sama dengan isolasi luar yang biasanya berwarna putih. Sedangkan warna isolasi bagian dalam biasanya memiliki warna yang beragam. Karena itu, kabel listrik NYM relatif lebih kuat terhadap gesekan, gencetan, ataupun itu komponen instalasi listrik?Apa saja jenis komponen instalasi listrik pada bangunan?Apa itu bergainser? Sehinggauntuk sistem instalasi listrik pada bangunan, khususnya Rumah Mewah diperlukan perencanaan yang matang supaya sistem tersebut mampu bekerja dengan sangat efektif, efisien serta sistem tersebut mampu mengatasi gangguan yang terjadi dalam proses penyaluran atau pendistribusian tenaga listrik di Bangunan tersebut. Taukah kamu bahawa instalasi listrik berfungsi untuk menyalurkan energi listrik ke beban, misalnya tv, lampu, kulkas, kipas angin, dan lain sebagainya. Sementara dalam proses merancang instalasi listrik terdapat berbagai faktor yang perlu dipertimbangkan. Seorang perancang instalasi listrik harus dapat mempertimbangkan banyak hal, sehingga dapat memenuhi persyaratan dari pemilik bangunan konsumen tanpa mengabaikan faktor keamanan, kenyamanan, dan ekonomi. Berikut ini merupakan standar instalasi listrik yang berlaku di Indonesia Syarat-syarat dalam PUIL 2011 Persyaratan Umum Instalasi Listrik dulunya PUIL 2000Ketentuan Standar Nasional IndonesiaSyarat-syarat dalam IEC International Electrotecnical CommisionKetentuan Standar Perusahaan Listrik Negara SPLN Baca juga Metode Kerja Penyambungan Kabel NYY 4x95mm Rancangan Instalasi Listrik Ketentuan Umum dalam Rancangan Instalasi Listrik Sebuah rancangan instalasi listrik yang baik untuk sistem penerangan, daya, kendali, sinyal,dll, ditentukan oleh beberapa aspek dibawah ini Lokasi titik kebutuhanBeban tersambung instalasiKebutuhan listrikPeryaratan teknis sistem proteksi, kendali dan penghantarPersyaratan lingkungan seperti sosial, iklim, dan peraturan-peraturan daerah Isi Rancangan Instalasi Listrik Rancangan Instalasi Listrik berisikan berbagai berkas berupa gambar rancangan dan uraian teknik yang digunakan sebagai pedoman dalam proses pembangunan. Berikut akan ILMUTEKNIK uraikan tentang isi rancangan instalasi listrik ini Gambar situasiletak bangunan atau lahansituasi bangunan atau lahanGambar instalasi yang terdiri dariRancangan tata letak perlengkapan listrikRancangan gawai kendaliGambar rangkaian mulai dari sirkit utama, sirkit cabang hingga sirkit gambarDiagram garis tunggalDiagram PHB panel hubung bagiData beban terpasangSistem grounding atau pembumian atau ardeUkuran dan jenis penghantarGambar rinci fisikPHBPerlengkapan lainCara pemasangan beserta cara opengoperasiannyaPerhitungan teknisSusut teganganBeban terpasang dan beban maksimumArus hubung singkat dan daya hubung singkatJenis penghantar dan KHA kemampuan hantar arus penghantarBahan instalasi listrikJumlah dan jenisnyaSpesifikasi teknis yang diisyaratkanUraian teknisKetentuan sistem proteksiProsedur pengujian / test commissioningJadwal dan waktu pelaksanaanPerkiraan biaya Tujuan rancangan instalasi listrik ini adalah untuk menjamin bahawa instalasi listrik berjalan sesuai maksud dan penggunaannya, sehingga aman digunakan. Langkah-langkah perencanaan instalasi listrik pada bangunan Pada dasarnya cara merancang instalasi listrik pada bangunan harus mengacu ke beban listrik yang digunakan, berapa besarnya daya, bagaimana karakteristiknya dan peruntukan beban listrik tersebut. Jika aspek-aspek diatas telah diketahui maka dapat dilanjutkan dengan perancangan sirkit akhir yang dapat melayani beban tesebut. Beberapa titik beban disuppy oleh satu sirkit akhir dari panel hubung bagi, sedangkan panel hubung bagi mendapat supply dari sirkit cabang atau dapat juga langsung dari sirkit utama. Baca juga 7 Tips Memasang Lampu Downlight yang Tepat Cara merancang instalasi listrik pada bangunan dapat berdasarkan langkah-langkah berikut ini Langkah perencanaan instalasi listrik ke-1 Carilah gambar denah banguanan tersebut dan catat dimanakah beban akan ditempatkan beserta besarnya beban tersebut. Berikut data yang perlu dimiliki Beban tersambungJumlah daya nominal kontinu dari mesin dan perlengkapan yang disambungkan pada instalasi, dalam satuan VA, kVA, Watt atau listrik pada terminal penerima harus sama rata selama jangka waktu tertentu, dalam satuan VA, kVA, Watt atau kW, sementara jangka waktu dapat berupa 15 menit, 30 menit, atau 1 maksimumKebutuhan terbesar yang terjadi pada jangka waktu tertentu. Untuk rumah biasanya terjadi pada malam hari. Misalnnya dari kebutuhan listrik yang diukur tiap 15 menit dalam satu hari maka kebutuhan maksimum terjadi pada pukul sampai 20, kebersamaanSemua kebutuhan yang terjadi pada saat yang bersamaanBeban sirkit cabangMerupakan beban pada suatu sirkit cabang dari sebuiah instalasi listrik yang berawal dari panel bebanData ini dinyatakan dalam kebutuhan suatu jenis beban, misanya penerangan dalam satuan VA atau Watt per unit luas. Langkah perencanaan instalasi listrik ke-2 Tentukan apakah tenaga listrik akan disupply dari perusahan umum PLN atau pembangkir sendiri. Berkaitan dengan keputusan ini ditentukan pula tingkat tegangannya. Tegangan rendah 220V fase 1 atau 220/230V fase-3 dan tegangan fase-3 diperoleh dari perusahaan umum PLN. Langkah perencanaan instalasi listrik ke-3 Tentukan daya, jumlah serta tempat panel pembagi. Perlu disiapkan juga jika nanti akan ada perkembangan dari perancangan sekarang. Panel pembagi ada baiknya ditempatkan dititik pusat beban yang akan disambungkan. Langkah perencanaan instalasi listrik ke-4 Tentukan sistem pengaman terhadap sentuhan langsung maupun tidak langsung. Tentukan sistem pengaman terhadap arus berlebih, arus hubung singkat, dan beban berlebih. Buatlah sistem pembumian/arde/grounding dan sistem pengaman terhadap sambaran petir sistem penangkal petir. Proteksi tegangan berlebih harus dikaji secara terpadu karena berkaitan satu dengan yang lain. Baca juga KENALI APA ITU SISTEM UTILITAS BANGUNAN Langkah perencanaan instalasi listrik ke-5 Lakukan perhitungan susut tegangan dan oengaturan tegangan agar mesin dan perlengkapan listrik lainny dapat berfungsi dengan baik. Perhitungan ini berkaitan dengan perbaikan faktor daya atau pemakaian beban kVar. Langkah perencanaan instalasi listrik ke-6 Langkah terakhir yaitu membuat uraian perlengkapan yang diperlukan dalam instalasi listrik tersebut. Dalam hal ini tentunya faktor keamanan dan faktor ekonomi telah sesuai dengan standar yang ada. Tentukan juga bahwa daya mesin dan perlengkapan lainnya telah memenuhi kebutuhan KHA atau Kemampuan hantar arus sehingga aman digunakan. Uraian ini dilampiri dengan diagram satu garis sehingga pihak supplier dapat membaca dengan jelas. Suatu gambar instalasi listrik perlu dibuat sejelas mungkin, sehingga kontraktor listrik tau dan mengerti apa yang harus dipasang dan bagaimana mesin atau alat harus disambungkan pada fasa yang mana. Hal ini diperlukan agar beban pada tiap fasa seimbang R,S,T. Baca juga Alasan Kenapa Harus Segera Memasang Penangkal Petir Semoga artikel ini tentang Cara Merancang Instalasi Listrik pada Bangunan ini bermanfaat . Jangan lupa ikuti INSTAGRAM dan FACEBOOK kami dan dapatkan informasi seputar dunia teknik setiap harinya.
MacamMacam Sambungan Kabel Instalasi Listrik - Sebagaimana diketahui, energi listrik dari PLN menjadi salah satu kebutuhan penting dalam kehidupan sehari-hari manusia. Pasalnya energi listrik dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam hal seperti menjadi energi panas, cahaya, gerak dan lain sebagainya. Maka dari itu, pekerjaan penyambungan kabel listrik pada suatu rumah ataupun bangunan

Gambar Instalasi listrik rumah sederhana ini merupakan sebuah denah rumah sederhana yang saya buat menggunakan AutoCAD. Denah di atas merupakan denah diagram satu garis atau biasa disebut sebagai diagram perencanaan. Saya membuat denah ini kurang lebih memakan waktu sekitar satu jam. Luas dari denah rumah ini yaitu berukuran 18 x 8 cm di kertas A4. Oke tanpa berlama-lama lagi kita langsung ke pembahasannya......Pembuatan Gambar Instalasi Listrik Rumah SederhanaPada proses pembuatan ini memerlukan waktu kurang lebih satu jam. Langkah pertama dalam proses pembuatan denah diagram satu garis ini adalah membuat denah rumah terlebih dahulu. Kami rencanannya akan membuat denah rumah ini dengan skalar 1 1000 artinya adalah 1cm di denah sama dengan 1000 cm 1 meter di kondisi sebenarnya. Kemudian ukuran ruman ini kami rencanakan adalah 18 x 8 m2. Artinya adalah rumah ini memiliki panjang 18m dan lebar 8 meter. Kemudian pembuatan masing-masing ruangan-pun kami juga kondisikan sesuai kebutuhan konsumen yaitu terdapat 2 kamar tidur, 1 kamar mandi, garasi, dapur, ruang keluarga dan ruang tamu. Luas masing-masing ruangan juga kami sesuaikan dengan keinginan konsumen seperti pembuatan denah selesai maka selanjutnya adalah pembuatan titik beban dan titik penerangan. Maksud dari titik penerangan adalah penempatan lampu di setiap ruangan. Kemudian maksud dari titik beban adalah penempatan stop kontak di beberapa selanjutnya adalah membuat diagram satu garis itu sendiri. Seperti namanya diagram satu garis ini hanya memiliki satu garis untuk melambangkan hubungan kabel dari KWH Meter ke setiap peralatan listrik Lampu dan Stop Kontak. Diagram satu garis ini memiliki 3 simbol untuk membedakan kabel fasa, netral dan ground. Kabel Fasa dilambangkan dengan garis merahKabel Netral dilambangkan dengan garis biruKabel Grund dilambangkan dengan garis hijauUntuk pelayanan saklar ke lampu disesuaikan dengan kebutuhan dan efisiensi rangkaian. Apabila kalian ingin melayani dua buah lampu dengan sebuah saklar sekaligus kalian bisa menggunakan Saklar Seri. Akan tetapi pada rangkaian ini kami hanya menggunakan saklar Saklar Seri adalah memakai sebuah saklar untuk melayani dua buah atau bahkan tiga buah lampu sekaligus. Saklar seri ini digunakan untuk tujuan ke-praktisan, efisiensi waktu dan biaya Saklar Tunggal adalah memakai sebuah saklar untuk melayani hanya satu men-download gambar instalasi listrik rumah sederhana ini tanpa watermark dari silahkan klik kata download di bawah ini Download di SiniTerimakasih Sudah Berkunjung dan Semoga Membantu

PersyaratanUmum Instalasi Listrik tahun 2000 (PUIL 2000) merupakan hasil penyempurnaan Peraturan Umum Instalasi Listrik 1987 dengan memperhatikan standar IEC, terutama terbitan TC 64 "Electrical Installations of Buildings" dan standar internasional lainnya yang berkaitan. Berikut adalah definisi dari istilah-istilah kelistrikan yang sering kita temui. Buku ini disusun untuk membantu mahasiswa dalam mempelajari mata kuliah Desain Instalasi Listrik I dan II yang diajarkan di Politeknik Negeri Malang pada semester II dan III. Tujuannya adalah agar mahasiswa memiliki kemampuan, keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam mendesain merancang, memodifikasi, memasang konstruksi, memeriksa inspeksi, mengoperasikan, memelihara, mencari gangguan trouble shooting, dan memperbaiki instalasi industri starter motor-motor listrik. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free 1Desain Instalasi Listrik I & Capaian Pembelajaran Setelah membaca dan mengkaji Bab ini, mahasiswa akan mampuMenyebutkan macam-macam komponen instalasi konstruksi, cara kerja dan fungsi komponen instalasi Instalasi IndustriBAB SATUPenulisAbdul ManafRahmat SuciptoEpiwardi 2 PendahuluanListrik memiliki peran vital menunjang hajat hidup orang banyak danstrategis. Listrik menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan umatmanusia, karena hampir semua aktivitas umat manusia membutuhkanketersediaan masyarakat modern dan komunitas masyarakat dunia usaha/duniaindustri DU/DI, ketersediaan tenaga listrik mutlak dibutuhkan. Mengingatvitalitas dan strategisnya fungsi dan peranan listrik, maka ketersediaannya harusmemenuhi azas “andal, aman, dan akrab lingkungan” bagi yang menyediakannyamaupun bagi yang dan konstruksi ketenagalistrikan terdiri dari Instalasi penyediaantenaga listrik dan instalasi pemanfaatan tenaga listrik. Instalasi PenyediaanTenaga Listrik meliputipembangkit tenaga listrik, transmisi tenaga listrik, distribusi tenaga listrikdan alat pembatas dan pengukur APP. Instalasi Pemanfaatan Tenaga ListrikIPTL pada umumnya dibagi menjadi instalasi domestik perumahan/tempattinggal, instalasi non domestik perkantoran/mall dan instalasi industri motor-motor listrik. Dalam buku desain instalasi I ini pembahasannya adalah desaininstalasi industri, khususnya tentang starter motor induksi. KontaktorPada umumnya starter motor listrik menggunakan kontaktor elektromagnetsebagai alat kendalinya start-stop. Kontaktor magnet magnetic contactoradalah suatu alat hubung mekanik yang dikendalikan oleh elektro-magnet. Bilakumparan coil elektromagnet kontaktor diberi daya power atau dihubungkandengan sumber tegangan yang sesuai dan arus mengalir pada koil, maka intimagnet akan menjadi magnet dan menarik kontak sehingga kontak utamanyamenjadi terhubung dan dapat mengalirkan arus listrik ke Prinsip kerja Instalasi Industri 3Kontaktor dapat dikendalikan dari jarak jauh remote dengan menggunakankawat kabel kecil melalui tombol tekan push button, dan otomatis denganbantuan alat kendali seperti float switch, floatless switch, flow switch, pressureswitch, limit switch, proximity switch atau melalui output PLC dan lain-lainnya. Biasanya pada kontaktor terdapat beberapa kontak yang berdasarkanfungsinya terdiri dari kontak utama main contact dan kontak bantu auxiliarycontact. Kontak utama digunakan untuk menghubungkan sumber tegangandengan beban, sedangkan kontak bantu digunakan untuk sirkit kendali. Jeniskontaknya bisa NO, yaitu kontak normal membuka Normally Open dan kontaknormal menutup Normally Close/ NC. Kontak NO berarti saat kontaktormagnet belum bekerja kondisi off kedudukannya membuka dan bila kontaktorbekerja kontak itu menutup/menghubung. Sedangkan kontak NC berarti saatkontaktor belum bekerja kondisi off kedudukan kontaknya menutup dan bilakontaktor bekerja kontak tersebut membuka. Pada terminal kontaktor diberi tanda dengan kode huruf dan angka. Untukkontak-kontak utama NO diberi tanda dengan bilangan bulat tunggal satu digit.Kontaktor tiga-kutub 3-pole memiliki 3 tiga kontak utama yang diberi tandadengan kode nomor 1,3,5 L1, L2, L3 untuk terminal masukan dan 2,4,6 T1,T2, T3 untuk terminal keluarannya. Untuk kontak utama NC diberi tanda R1-R2, R3-R4 dan seterusnya. Koil kontaktor diberi tanda A1-A2. Untuk kontak-kontak bantu auxiliary contacts pada rangkaian kontrolditandai dengan bilangan bulat ganda dua digit, yang menunjukkan nomorfungsi dan nomor urut. Digit pertama puluhan menunjukkan nomor urut,sedangkan digit kedua menunjukkan fungsi/jenisnya. Kontak bantu NO diberitanda nomor 13-14, 43-44 dan kontak bantu NC21-22, 31-32 dan Instalasi Listrik I & II 4 Gambar Tanda terminal kontak utama kontaktor dirancang agar dapat mengalirkan arusbesar, maka dengan demikian arus yang besar dapat dikendalikan oleh aruskumparan yang relatif kecil yaitu yang digunakan sebagai pemberi energi padakumparan kaki-kaki luar inti magnet ini terdapat cincin magnet bayanganmagnet shading coils agar kontaktor tidak bergetar. Untuk mengurangi panasyang disebabkan oleh arus pusar, inti magnet kontaktor dibuat dari pelat-pelattipis baja silikon. Kumparan coil kontaktor menghasilkan fluks magnet yangdiperlukan untuk menarik inti penggerak elektromagnet, terbuat dari kawattembaga berisolasi yang diletakkan pada kaki tengah inti magnet stasioner. Batas tegangan kerja 0,8 - 1,1 Un Konsumsi daya 7 - 22 Blok Kontak Bantu Auxiliary Contact BlockPada kontaktor biasanya tersedia berbagai macam lengkapan accessoriesatau alat tambahan yang dapat dipasang langsung pada kontaktor dengan sistemclip on yang terdiri antara lain ⮚Lengkapan untuk dipasang di samping kontaktor⮚Lengkapan untuk dipasang di depan kontaktorBlok kontak digunakan untuk menambah jumlah kontak bantu padakontaktor dengan cara pemasangan clip on di samping atau di depan kontak tambahan ini terdiri dari blok kontak bantu seketika dan blok kontaktunda kontak bantu seketika instantaneous auxiliary contact block tersedia1 kontak yang dipasang disamping kontaktor, 2 dan 4 kontak yang dipasang didepan kontaktor lihat gambar Komponen Instalasi Industri 5Gambar Blok kontak bantu blok kontak tunda waktu time delay auxiliary contact block denganpemasangan disisipkan clip on di depan kontaktor ada 2 tipe, yaitu penundaanhidup on delay dan penundaan mati off delay masing-masing memiliki 2kontak NO dan NC. Timer pneumatik bekerja berdasarkan tekanan udara padabalon karet di mana pengaturan waktu diperoleh dengan cara memutar sekruppengatur udara bulat dan yang umum dipakai untuk starter motor memilikisetelan 0,1 sampai 30 Blok kontak bantu tunda waktu timer pneumatik. Kontaktor BantuKontaktor bantu adalah kontaktor yang tidak memiliki kontak utama hanyamemiliki kontak bantu saja dan dipasang pada sirkit kontrol pengendali yangberfungsi untuk membantu atau mengendalikan kerjanya kontaktor utama. Gambar Kontaktor Relay ControlBentuk fisik relay pengendali atau biasa dikenal dengan relay saja, dikemasdalam wadah plastik transparan gambar memiliki kontak tukar NO/NCdengan kaki-kaki yang ditancapkan pada socket untuk penyambungan keterminalnya. Prinsip kerjanya sama seperti kontaktor magnet, bedanya padakemampuan kontaknya dalam mengalirkan arus listrik sangat terbatas relatifkecil kurang dari 10 Instalasi Listrik I & II 6 Relay tidak memiliki kontak utama karena tidak dirancang untuk berhubungandengan arus besar melainkan dirancang sebagai pemutus dan penghubung sirkitkendali. Gambar Relay Thermal Overload Relay TORThermal Overload Relay TOR adalah Gawai Proteksi Beban LebihGPBL yaitu alat pengaman untuk melindungi motor listrik dari kerusakanakibat gangguan beban lebih overload. Thermal Overload Relay TOR dipasang di bawah kontaktor, di manakaki-kaki TOR terminal input elemen pemanas 1,3,5 disambung ke terminaloutput kontaktor sedangkan terminal output TOR dihubungkan keterminal motor. Kontak NC 95-96 disambung seri dengan coil kontaktor, danterminal NO 97-98 disambung ke lampu pilot indikator overload trip padasirkit kerja termal beban lebih berdasarkan panas yang ditimbulkan oleharus yang mengalir melalui elemen-elemen pemanas bimetal. Dan pelengkunganbimetal akibat panas akan menggerakkan kontak pemutus kontak nc 95-96membuka.Komponen Instalasi Industri 7Gambar Thermal Overload Relay TOR. MCB Miniature Circuit BreakerTujuan dari penerapan gawai proteksi alat pengaman adalah Mengamankan peralatan pada sistem akibat adanya kondisi abnormal. Cepat melokalisir bagian yang terganggu menjadi sekecil mungkin. Mengamankan manusia dari bahaya yang ditimbulkan oleh listrik. Dapat memberikan keandalan yang tinggi dalam penyaluran tenaga listrik. Karena gawai proteksi merupakan kunci kelangsungan kerja dari suatusistem tenaga, maka untuk menjamin keandalan dari sistem tenaga yangbersangkutan, gawai proteksi harus memenuhi persyaratan sebagai berikut cepat bereaksi, selektif, sensitif, handal dan ekonomisMCB miniature circuit breaker atau pemutus sirkit mini adalah pengamansirkit yang dilengkapi dengan pengaman thermis bimetal untuk pengamanbeban lebih dan juga dilengkapi pengaman elektromagnetik untuk proteksihubung menggunakan MCB adalah Dapat memutuskan sirkit tiga fase walaupun terjadi hubung pendek padasalah satu fasenya.Dapat digunakan kembali setelah sirkit diperbaiki akibat hubung pendekatau beban lebih.Mempunyai respon yang baik apabila terjadi hubung pendek atau satu kutub untuk pengaman satu fase, sedangkan untuk pengamantiga fase biasanya memiliki tiga kutub dengan tuas yang disatukan, sehinggaapabila terjadi gangguan pada salah satu kutub maka kutub yang lainnya jugaakan ikut Instalasi Listrik I & II 8 Gambar MCB satu kutub a dan tiga kutub b. Circuit Breaker untuk MotorAda dua jenis pemutus sirkit circuit breaker untuk proteksi motor yaitusecara thermis dan elektromagnetis, di mana jenis termis berfungsi untukmengamankan arus beban lebih sedangkan jenis elektromagnetis berfungsi untukmengamankan jika terjadi hubung pendek. Pengaman thermis pada motor circuitbreaker memiliki prinsip yang sama dengan thermal overload yaitumenggunakan dua buah logam yang digabungkan bimetal, pengamanan secarathermis memiliki kelambatan, ini bergantung pada besarnya arus yang harusdiamankan, sedangkan pengaman elektromagnetik menggunakan sebuahkumparan yang dapat menarik sebuah jangkar dari besi Magnetic Motor Circuit Breaker GV2-P.Dapat digunakan sebagai manual starter maupun bersamaan dengankontaktor. Mengkombinasikan proteksi hubung pendek short circuit dan bebanlebih overload .Gambar Thermal magnetic motor circuit Motor Circuit Braker GV2-L.Secara khusus digunakan pada asosiasi gabungan dengan kontaktor danoverload relay. Hanya untuk proteksi hubung pendek short circuit.Komponen Instalasi Industri 9Gambar Magnetic motor circuit Fuse DisconnectorUntuk perlindungan motor terhadap gangguan hubung pendek selaindilakukan oleh pemutus sirkit circuit breaker biasanya juga digunakanpengaman lebur sekering/fuse atau fuse disconnector yang merupakangabungan pengaman lebur dengan lebur fuse ialah alat pengaman arus lebih yang mempunyaielemen yang dapat lebur, jika arus yang melaluinya melebihi harga tertentuPUIL 1977 ayat 110 P8.Jika terjadi hubung pendek short citcuit, maka kawat sekering akanmeleleh melebur dan putus sehingga saluran sirkit menjadi terputus. Sekeringyang sudah putus itu perlu diganti baru dengan ukuran rating ampere Fuse ELCB Earth Leakage Circuit Breaker / GPASGPAS Gawai Proteksi Arus Sisa lebih dikenal dipasaran dengan sebutanELCB Earth Leakage Circuit Breaker atau RCCB Residual Current CircuitBreaker atau GFCI Ground Fault Circuit Interrupter. Peralatan ini berfungsiDesain Instalasi Listrik I & II 10 untuk mengamankan manusia akibat arus sisa/bocor karena kegagalan isolasi,baik dari sentuhan langsung maupun dari sentuhan tidak langsung dan jugaberfungsi sebagai pengaman bahaya ini memiliki sebuah transformator arus dengan inti berbentukgelang. Inti ini melingkari semua penghantar suplai, termasuk penghantar netral. Gambar Prinsip kondisi normal, jumlah arus yang dilingkari oleh inti transformatorakan sama dengan nol 1 fase atau 3 fase. Kalau ada arus bocor ke bumi,keadaan seimbang ini terganggu, arus diferensial yang ada bila melebihi arusjatuh nominalnya sensitifitas akan menyebabkan gawai ini bekerja. Menurut PUIL 2000 ayat GPAS ialah gawai yang menggunakanpemutus yang yang peka tehadap arus sisa, yang dapat memutus sirkit termasukpenghantar netralnya secara otomatis dalam waktu tertentu, apabila arus sisayang timbul karena terjadinya kegagalan isolasi melebihi nilai tertentu, sehinggatercegahlah bertahannya tegangan sentuh yang terlalu Instalasi Industri 11Gambar ELCB/ dari sentuh langsung - GPAS dengan arus operasi sisa pengenal 30 mAPUIL 2000 Proteksi dari sentuh tak langsung - GPAS dengan arusoperasi sisa pengenal 300 mA. PUIL 2000 Proteksi dari bahayakebakaran - GPAS dengan arus operasi sisa pengenal tidak lebih dari 500 mA.PUIL 2000 Pushbutton Tombol-tekanPush Button merupakan suatu jenis saklar yang banyak dipergunakan dalamrangkaian pengendali. Saklar ini ada yang memiliki kontak tunggal yaitu kontakNC merah untuk stop [0] dan kontak NO hijau untuk start/on [I] yangmemiliki dua buah terminal sambungan. Sedangkan yang memiliki kontak gandadouble contact memiliki sepasang kontak yaitu NC dan NO dengan empat buahterminal sambungan. Pushbutton akan bekerja bila tombolnya ditekan dan saklar ini akanmemutus atau menghubung sesuai dengan jenis kontaknya. Bila tekanan dilepasmaka kontak akan kembali ke posisi semula karena tekanan pegas. Pushbuttonjenis kepala jamur mush room head biasanya digunakan untuk emergency stoppenghentian darurat.jenis kepala jamur mush room headGambar Pushbutton tombol-tekan. Selector Switch Sakelar PilihSaklar ini biasanya digunakan untuk memilih operasi on/off,automatic/manual, putar kiri/kanan, suplai PLN/genset dan sebagainya. Alat initerdiri dari beberapa kontak, dan sakelar akan mengubah kontak-kontak menutupatau membuka dan beroperasi dalam beberapa posisi. Misalnya untuk 3 posisibisa dipilih untuk operasi manual, otomatis dan Instalasi Listrik I & II 12 Gambar Selector Sakelar Pelampung Float SwitchSakelar ini digunakan untuk mendeteksi batas-batas ketinggian suatupermukaan zat cair. Sakelar ini direncanakan untuk memberikan pengontrolansecara otomatis pada motor-motor yang menggerakkan Sakelar Pembatas Limit switchSakelar pembatas memiliki kontak NO dan NC, yang akan bekerja jikatersentuh sesuatu benda karena adanya gaya mekanis sehingga kontak akanmembuka NC atau menutup NO. Sakelar ini digunakan sebagai peralatanpemandu pilot device dalam suatu sirkit kendali dari starter magnetik untukstart, stop dan pembalikan arah putaran motor. Limit switch digunakan bila objekyang akan dideteksi dapat disentuh. a bGambar Float switch a dan limit switch b. Sakelar Kedekatan Proximity SwitchProximity switch dibagi menjadi dua Komponen Instalasi Industri 13●Sensor proximity induktif untuk objek metal●Sensor proximity kapasitif untuk beragam bahan objekSensor ini bekerja berdasarkan perubahan induktansi untuk sensorproximity induktif atau kapasitansi untuk sensor proximity kapasitif, yangdipengaruhi oleh ada atau tidaknya objek di daerah kerja sensor tersebut. Sensorini digunakan untuk aplikasi di mana objek yang akan dideteksi tidak dapatdisentuh dan jarak sensornya tidak terlalu jauh sampai dengan 6 cm. Sakelar Suhu Temperature SwitchSakelar ini direncanakan untuk pengendalian otomatis suhu ruangan atauuntuk mengoperasikan pemanas, blower, fan, solenoid valve, pompa , danperalatan lainnya.a bGambar Temperature switch a dan sensor proximity b. Sakelar Tekanan Pressure SwitchSakelar ini bekerja berdasarkan tekanan. Dalam pemakaiannya sakelar inidigunakan untuk motor penggerak pompa dan kompresor udara. Desain Instalasi Listrik I & II 14 a bGambar Pressure switch a dan foot switch b Sakelar Kaki Foot SwitchSakelar ini dioperasikan dengan menggunakan kaki. Dalam pemakaiannyasakelar ini digunakan untuk motor penggerak mesin pres atau pemotong. Lampu Indikator Indicator/Pilot LampLampu indikator digunakan sebagai petunjuk atau tanda pada sistemkendali, misalnya memberi tanda siap dioperasikan atau belum, polaritas terbalikatau tidak, motor berputar searah jarum jam atau berlawanan, kondisi kerjaoperasi, kondisi gangguan, kondisi manual atau otomatis, kondisi lokal atauremote dan Lampu indikator pilot lampKomponen Instalasi Industri ResearchGate has not been able to resolve any citations for this has not been able to resolve any references for this publication.
Hal: Instalasi Listrik di Kantor . Kepada Yth, Ketua Tim Pengadaan Barang Kantor. Makmur Jaya; Jl. Otista No 89 . Dengan hormat, Sehubungan dengan adanya gedung kantor baru, maka pastinya memerlukan pemasangan baru instalasi listrik. Dengan begitu, kami pun ingin menawarkan dan mengajukan harga untuk pekerjaan tersebut sebagai berikut:
Dalam dunia proyek konstruksi, Anda pasti mengenal istilah instalasi listrik bangunan, bukan? Hal ini merupakan kompenen yang sangat penting dalam penentuan hasil proyek bangunan yang dikerjakan. Jika instalasi listrik dikerjakan dengan cara baik, maka bangunan yang dibangun pun hasilnya akan baik dan akan sesuai dengan apa yang direncakan sebelumnya. Adanya hal ini juga merupakan salah satu bagian yang berhubungan dengan tugas perencanaan pada bidang yang Dimaksud Instalasi Listrik Bangunan Itu?Instalasi listrik adalah suatu perlengkapan yang digunakan untuk menyalurkan tenaga listrik dari sumber listrik ke peralatan- peralatan yang membutuhkan tenaga listrik. Jadi, instalasi listrik itu snediri memang penting dilakukan, terupata untuk konstruksi bangunan yang sudah direncanakan listrik yang yang bisa diberikan untuk pemasangan listrik pada suatu bangunan konstruksi itu sendiridapat berasal dari genset, dari PLN Perusahaan Listrik Negara atau apapun yang bisa menghasilkan tenaga listrik lainnya. Misalnya seperti misalnya batere, solar cell dan itu, peralatan yang membutuhkan tenaga listrik pun seperti yang Anda tahu. itu pun sangat banyak. Hal itu dapat dimulai dari peralatan di rumah tangga, di kantor, di industri, di kendaraan dan lain beban beban listrik itu sendiri secara sifatnya hanya dibagi menjadi 3 macam, di antaranyaBeban Resistif misalnya seterika, solder, lampu pijar, dan sebagainya.Beban Induktif misalnya kipas angin, mesin bor, lampu TL dan sebagainya.Beban Kapasitif misalnya Kapasitor.Rancangan Instalasi Listrik BangunanDalam merancang atau menggambar instalasi listrik pada bangunan itu sendiri dibutuhkan penerangan dan tenaga. Selain itu, hal ini juga perlu diperhatikan melalui analisa data perhitungan teknis mengenai susut tegangan, beban terpasang dan kebutuhan beban maksimum, arus hubung singkat dan daya hubung singkat pada proses sisi lainnya, masih perlu juga untuk melengkapi daftar kebutuhan bahan instalasi beserta uraian teknis sebagai pelengkap yang meliputi penjelasan tentang cara pemasangan peralatan atau bahan. Cara pengujiannya pun perlu dibarengi dengan rencana waktu pelaksanaan, rencana anggaran biaya, bserta lama waktu pengerjaan yang pembangunan berbagai jenis gedung gedung baik untuk rumah tinggal, kantor, sekolahan yang dilengkapi sarana pendukung listrik perlu dilakukan. Hal ini dilakukan supaya bangunan agar dapat berfungsi dan dihuni dengan baik. Selain itu dapat memberikan kenyamanan dan dapat memenuhi listrik bangunan ini dalam perancangannya memerlukan perencanaan lewat gambar instalasi listrik yang cermat dengan mengacu pada aturan-aturan yang ditetapkan dalam dunia teknik Instalasi Listri pada BangunanAdapun perlengkapan dari instalasi listrik yang harus dipenuhi dalam pemasangannya. Misalnya panel hubung bagi PHB, alat-alat ukur, pengaman jaringan, pentanahan, sakelar dan sebagainya. Berikut ini adalah beberapa perlengkapan yang mesti dipenuhi dalam pemasangan atau instalasi listrik untuk sebuah bangunan1. APP Alat Pembatas dan PengukurAPP singkatan dari alat pembatas dan penguku. Perlengkapan instalasi listirk ini memilikifungsi untuk membatasi besarnya arus yang akan mengalir ke konsumen sehingga daya terpasang yang telah ditentukan tidak bisa terlewati. Jika daya terpasang ini terlewati, maka pemutus akan secara otomatis memutuskan arus listrik pada bangunan. Selain itu alat ini juga diperlengkapi dengan alat-alat ukur untuk mengukur besaran-besaran listrik. Misalnya seperti tegangan listrik, arus, faktor kerja, energi listrik dan sebagainya disesuaikan dengan Sistem TM Sistem Tegangan MenengahSistem tegangan menengah itu sendiri terdiri dari hantaran masuk, cubicle dan hantaran keluar. Hantaran yang digunakan merupakan kabel tegangan menengah dan biasanya dengan kabel XLPE atau N2XSBY. Sementara cubicle terdiri dari tiga bagian yaitu cadangan, incoming dan cubicle outgoing. Pengaman arus listriknya terdiri dari sekering dan LBS Load Break Switch.3. Sistem TR Sistem Tegangan RendahSistem tegangan rendah ini sendiri meliputi berbagai perlengkapan listrik tegangan rendah, baik itu untuk pembagian tenaga listrik, penyaluran, pengamanan maupun pengendaliannya. Pembagian tenaga listrik dilakukan dalam panel dalam panel listrik untuk kebutuhan daya yang besar atau yang disebut Main Distribution Panel. Biasanya, busbar atau rel ini dibagi menjadi dua segmen yang saling berhubungan dengan saklar pemisah. Yang satu mendapat saluran masuk dari APP, dan satunya lagi dari sumber listrik sendiri bisa dari genset.Dari kedua busbar didistribusikan ke beban secara langsung atau melalui SDP dan atau SSDP. Tujuan busbar dibagi menjadi dua segmen ini adalah jika sumber listrik dari PLN mati akibat gangguan ataupun karena pemeliharaan. Maka suplai ke beban tidak akan terganggu dengan adanya sumber listrik sendiri, yaitu genset dapat digunakan sebagai hantaran utamanya dapat menggunakan kabel feeder dan biasanya menggunakan NYFGBY. Semenatar itu, untuk hantaran cabang biasanya digunakan demikian, perlengkapan instalasi yang disebutkan tadi itu diharapkan dapat mempermudah dalamPenentuan serta pembagian energi listrik yang merata dan tepat bagi pengamanan instalasi dan pemakaian listrik untuk pemeriksaan, perbaikan, atau pemeliharaan pada listrik untuk PBHPHB yang dipasang perlu diperhatikan agar dapat melakukan fungsi-fungsinya di antaranya adalah sebagai berikutSupaya mudah dilayani dan aman pada tempat yang mudah dipasnag di depan pane, maka ruanganya harus tidak boleh di tempatkan pada tempat yang lembab supaya penggunaannya Panel Distribusi ListrikDalam pemasangan instalasi panel ditribusi listrik, maka di bawah ini adalah beberapa hal yang harus diperhatikan supaya dapat memenuhi persyaratan sesuai dengan PUIL, di antaranyaSemua penghantar listrik atau kabel harus disusun secara komponen harus dipasang bagian yang bertegangan harus komponen harus terpasang dengan kuat supaya memberi tejadi gangguan tidak akan diperluas atau juga dikembangkan jika keandalan yang tinggiCara Membuat Gambar Instalansi Listrik GedungBerikut ini adalah beberapa petunjuk yang dapat dipakai sebagai pedoman untuk perancangan instalansi listrik untuk bangunan atau gedungGambarlah denah bangunan yang akan dipasangkan penggunaan tiap-tiap ruangan dalam gambar yang akan dipasangi listrik. Misalnya pada ruangan duduk, dapur, kamar, ruang tamu, dan letak perlengkapan hubung pembagian listrik. Perlengkapan hubung bagi PHB harus dipasang di tempat yang mudah dicapai dari jalan masuk gedung atau penempatan titik-titik lampu dan sakelar-sakelarnya serta hubungan antara sakelar dengan lampu yang dilayaninya. Sakelar untuk penerangan umum biasanya selalu ditempatkan di dekat pintu sehingga kalau pintunya dibuka sakelarnya dapat langsung dan mudah untuk penempatan kotak-kotak kontak dindingnya. Secara umum, kotak kontak dinding sebaiknya dipasang tidak jauh dari sudut-sudut ruangan. Kotak kontak dinding yang dipasang di tengah-tengah dinding, besar kemungkinannya akan tertutup atau terhalang oleh suatu perabot sehingga kurang Untukinstalasi listrik - Fasa R merah - Fasa S kuning - Fasa T hitam - netral biru . Untuk pelengkapan listrik - U / X merah - V / Y kuning - W / Z hitam - Arde loreng hijau - kuning Warna selubung kabel Warna selubung kabel ditentukan sebagai berikut : - Kabel berisolasi tegangan pengenal (500 V) putih

Standarisasi dan Persyaratan Tujuan standarisasi ialah mencapai keseragaman antara lain mengenai 1. Ukuran , bentuk dan mutu barang. 2. Cara menggambar dan cara kerja Dengan makin rumitnya konstruksi dan makin meningkatnya jumlah dan jenis barang yang dihasilkan, standarisasi menjadi suatu keharusan. – Standarisasi juga mengurangi pekerjaan tangan maupun pekerjaan otak. Dengan tercapainya standarisasi, mesin-mesin dn alat-alat dapat dipergunakan secara lebih baik dan lebih efisien, sehingga dapat menurunkan harga pokok dan meningkatkan mutu. – Standarisasi membatasi jumlah jenis bahan dan barang, sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan. Peraturan umum untuk instalasi cahaya dan tenaga. 1. Semua alat hubung dan perlangkapan pembagi pesawat listrik, motor listrik, hantaran dari alat-alat harus memenuhi peraturan dan pemeriksaan yang berlaku untuk itu. 2. Hal tersebut di atas tidak berlaku untuk tegangan yang lebih dari pada yang ditetapkan. 3. Tegangan untuk instalasi penerangan arus bolak-balik tidak boleh lebih tinggi dari 300 volt terhadap tanah. 4. Instalasi harus terdiri dari paling sedikit dua golongan. Terkecuali jika instalasi tersebut tidak lebih dari 6 titik hubung. Tiap golongan tidak lebih dari 12 titik hubung, untuk pemasangan yang baru tidak lebih dari 10 titik. Ketentuan di atas tidak berlaku untuk penerangan reklame, pesta dan yang bersifat istimewa seperti pada toko. 5. Setiap golongan penerangan, pembagian arusnya harus sama rata pada bagian fasenya. Instalasi Rumah Tinggal Untuk pemasangan suatu instalasi listrik lebih dahulu harus dibuat gambar-gambar rencananya berdasarkan denah bangunan, dimana instalasinya akan dipasang jika spesifikasinya dan syarat-syarat pekerjaan yang diterima dari pihak bangunan / pemesan. Harus diperhatikan spesifikasi dan syarat pekerjaan ini menguraikan syarat yang harus dipenuhi pihak pemborong, antara lain mengenai pelaksanaannya material yang digunakan, waktu penyerahannya dan sebagainya. Gambar-gambarnya harus jelas, mudah dibaca dan dimengerti. Gambar denah bangunannya biasanya disederhanakan. Dinding-dindingnya digambar dengan garis tunggal agar tipis, saluran-saluran listriknya karena lebih penting maka digambar lebih tebal. Supaya gambarnya rapi harus dipilih tebal garis yang tepat. Menurut ayat 401B3, gambar-gambar yang diperlukan yaitu Gambar situasi, untuk menyatakan letak bangunan dimana sintalasinya akan dipasang, serta rencana penyambungan dengan jaringan PLN. A Gambar Instalasinya meliputi – Rencana penempatan semua peralatan listrik yang akan dipasang dan sarana peralatan, misalnya titik lampu, sakelar, kontak-kontak, perlengkapan hubung bagi. – Rencana penyambungan peralatan listrik dengan alat pelayanannya misalnya antara lampu dengan sakelarnya, motor dan pengasutnya dan sebagainya. – Hubungan antara peralatan listrik dan sarana pelayanannya dengan perlengkapan hubung bagi yang bersangkutan. – Data teknis penting dari setiap peralatan listrik yang akan dipasang perencanaan letak saklar,lampu dan stop kontak B Diagram instalasi garis tunggal meliputi – Diagram perlengkapan hubung bagi dengan keterangan mengenai ukuran/daya nominal setiap komponen. – Keterangan mengenai beban yang terpasang dan pembaginya. – Ukuran dan jenis hantaran yang akan digunakan. – System pentanahannya. diagram garis tunggal C Gambar perincian atau keterangan yang diperlukan misalnya – Perkiraan ukuran fisik perlengkapan hubung bagi. – Cara pemasangan alat-alat listriknya – Cara pemasangan kabelnya. – Cara kerja instalasi kontrolnya kalau ada. Pengawasan dan tanggung jawab. Pengawasan pemasangan instalasi listrik dan tanggung jawab pelaksana dan pelaksanaan pekerjaan diatur dalam pasal 910 antara lain ditentukan sebagai berikut. 1. Setiap pemasangan listrik harus mendapat ijin dari instansi yang berwenang, umumnya dari cabang PLN setempat. 2. Penaggung jawab pekerjaan instalasi harus seorang yang ahli berilmu pengetahuan dalam pekerjaan instalasi listrik danmemiliki ijin dari instansi yang berwenang. 3. Pekerjaan pemasangan instalasi listrik harus diawasi oleh seorang pengawas yang ahli dan berpengetahuan tentang listrik, menguasai pengaturan perlistrikan, berpengalaman dlaam pemasangan instalasi listrik dan bertanggung jawab atas keselamatan para pekerjanya. 4. Pekerjaan pemasangan instalasi listrik harus dilaksanakan oleh orang-orang yang berpengalaman tentang listrik. 5. Pemasangan instalasi listrik yang selesai dikerjakan harus dilaporkan secara tertulis kepada bagan pemeriksa umumnya PLN setempat untuk diperiksa dan diuji. 6. Setelah dinyatakan baik secara tertulis oleh bagan pemeriksa dan sebelum diserahkan kepada pemilik, instalasinya harus dicoba dengan tegangan dan arus kerja penuh selama waktu yang cukup lama, semua peralatan yang dipasang harus dicoba. 7. Perencana suatu instalasi listrik bertanggung jawab atas rencana yang telah dibuatnya. 8. Pelaksana pekerjaan instalasi listrik bertanggung jawab atas pekerjaannya selama batas waktu tertentu. Jika terjadi suatu kecelakaan karena kesalahan pemasangan ia bertanggung jawab atas kecelakaan tersebut. Pemeriksaan dan pengujian instalasi listrik meliputi 1. Tanda-tanda. 2. Peralatan listrik yang dipasang. 3. Cara pemasangannya. 4. Polaritasnya. 5. Pentanahannya. 6. Tahanan isolasi. 7. Continuenitas rangkaian. Alat-alat dan bahan yang umum dalam pembuatan instalasi listrik rumah tinggal. – Penghantar / kabel. – Pipa PVC untuk pengkabelan yang di tanam di dalam tembok dengan ukuran standart. – Kotak cabangT-Dos / Cross-Dos. – L-bo untuk tikungan pada pipa. – Rol isolator bila digunakan. – Klem pipa. – Sekrup ukuran yang sama dengan klem pipa. – Saklar sakelar tunggal, sakelar ganda, sakelar seri, sakelar tukar/sakelar hotel dsb apa yang diperlukan. – Stop kontak. – Lampu tergantung lampu apa yang perlu digunakan. – Kotak Hubung Bagi digunakan jika instalasi lebih dari 12 titik. – Sekring / MCB. – Obeng + dan obeng -. – Tang kombinasi, tang potong, tang cucut dsb. – Palu. – Jangan lupa! Yang terpenting dalam pekerjaan instalatir adalah TESTPEN sumber

InstalasiRumah Tinggal. Untuk pemasangan suatu instalasi listrik lebih dahulu harus dibuat gambar-gambar rencananya berdasarkan denah bangunan, dimana instalasinya akan dipasang jika spesifikasinya dan syarat-syarat pekerjaan yang diterima dari pihak bangunan / pemesan.

Listrik digunakan tidak hanya untuk kebutuhan rumah saja melainkan juga di gedung seperti kantor, mall, pabrik dan lain sebagainya. Dibutuhkan instalasi listrik gedung yang tepat agar sumber listrik dapat mengalir dengan aman ke peralatan-peralatan di gedung yang menggunakan daya listrik. Untuk memahami lebih jauh mengenai instalasi listrik tersebut, simak penjelasan selengkapnya di artikel berikut. Instalasi Listrik Gedung yang Aman Kebutuhan instalasi listrik di dalam gedung Instalasi listrik merupakan perlengkapan yang dipasang untuk menyalurkan daya listrik dari sumber listrik ke peralatan yang membutuhkan. Instalasi listrik gedung perkantoran berbeda dengan instalasi yang ada di rumah Anda. Kenapa? Sebab di dalam gedung, baik itu perkantoran maupun pabrik menggunakan daya listrik yang lebih besar meskipun sama-sama menggunakan listrik dari PLN. Perlengkapan yang digunakan pun akan lebih kompleks untuk memastikan keamanan listrik di dalam bangunan. Perlengkapan instalasi listrik gedung Perlengkapan untuk instalasi listrik di dalam gedung harus dipenuhi agar proses instalasi dapat dilakukan dengan tepat. Selain itu, perlengkapan instalasi listrik juga harus sesuai standar agar dapat berfungsi dengan baik dan memenuhi aspek keselamatan. Beberapa perlengkapan instalasi listrik gedung bertingkat antara lain APP Alat Pembatas dan Pengukur yaitu perlengkapan instalasi listrik yang berfungsi untuk membatasi besaran arus yang mengalir ke TM Tegangan Menengah yaitu perlengkapan yang terdiri dari hantaran masuk, hantaran keluar, dan TR Tegangan Rendah yaitu perlengkapan instalasi untuk pembagi, penyalur, dan pengaman pada listrik tegangan rendah di dalam yaitu perlengkapan instalasi listrik untuk mendistribusikan sekaligus mengontrol penyaluran daya distribusi listrik yaitu perlengkapan yang berfungsi untuk membagi dan mengendalikan arus listrik. Baca juga Prosedur Instalasi Listrik Rumah yang Benar Cara membuat gambar instalasi listrik Mengingat sistem instalasi listrik gedung bertingkat bisa lebih kompleks, maka perlu dibuat gambar instalasi listrik terlebih dahulu. Apalagi instalasi listrik juga harus mengikuti konstruksi gedung atau bangunan itu sendiri. Berikut rancangan instalasi listrik untuk gedung. Gambar denah bangunan Seperti yang sudah disebutkan bahwa instalasi listrik gedung dilakukan dengan mengikuti bentuk atau konstruksi bangunannya. Jadi, langkah pertama yang diperlukan dalam proses instalasi listrik adalah membuat gambar denah dari bangunan yang akan dipasangi listrik. Ketahui kebutuhan listrik tiap ruangan Perkirakan kebutuhan daya listrik untuk setiap ruangan yang akan dipasangi listrik baru. Pastikan semua ruangan di dalam gedung yang membutuhkan daya listrik sudah dihitung agar Anda bisa disesuaikan dengan perlengkapannya nanti. Tentukan titik pemasangan PHB PHB listrik harus dipasang di tempat yang memiliki akses yang mudah dari jalan masuk gedung. Gambar titik-titik lampu dan saklar Selanjutnya, Anda bisa menentukan titik-titik pemasangan lampu dan kebutuhan sakelar di dalam bangunan. Kotak-kotak dinding seperti saklar dan stop kontak biasanya dipasang di tengah-tengah tembok. Pastikan tempat pemasangan peralatan tersebut tidak terhalang oleh perabot atau pintu agar mudah digunakan. Tentukan ketinggian saklar dan stop kontak yang aman dari lantai. Proses instalasi listrik memang berbeda-beda tergantung bangunan dan kebutuhan listrik. Jika Anda ingin memasang listrik baru, silakan kunjungi situs dan pilih tukang listrik terbaik atau jasa lainnya yang dibutuhkan. Anda juga bisa download aplikasi Suwun di Play Store atau App Store untuk menikmati fitur yang lebih lengkap. Nah, itulah ulasan mengenai instalasi listrik gedung beserta perlengkapan dan cara membuat rancangannya. Ingat, instalasi listrik sebaiknya tidak dilakukan oleh sembarang orang demi keamanan dan kenyamanan. PanelHubung Bagi (PHB) merupakan sarana vital dalam menjaga kelancaran penyaluran listrik dari jaringan PLN ke konsumen atau beban. Dan untuk itu dalam merancang sebuah panel harus mengikuti aturan-aturan yang telah dibakukan dalam Peraturan Umum Instalasi Listrik 2000 (PUIL 2000).
Pendahuluan Instalasi tenaga listrik merupakan salah satu bagian yang sangat penting dalam pembangunan rumah, gedung atau bangunan untuk melindungi keselamatan manusia dan hewan yang berada di daerah sekitar sehingga aman dari sengatan listrik. Mengingat masih sering terjadinya kebakaran pada suatu bangunan baik rumah, pasar maupun gedung-gedung yang penyebabnya diduga karena hubung singkat atau secara umum karena listrik. Pada suatu rumah atau bangunan pun masih banyak ditemukan instalasi listrik yang mengabaikan persyaratan umum instalasi listrik PUIL, Standar Nasional Indonesia SNI dan tidak memperhatikan ketentuan dari keamanaan dan teknologi modern dan juga estetika keindahan. Adapun sering ditemukan masalah bahwa instalasi listrik pada bangunan atau pun rumah tidak tersusun dengan rapih atau pengkawatannya berserahkan begitu saja tanpa melihat keindahan, keamanan, serta kerapihan dari suatu instalasi listrik. Sehingga, pemandangan atau keindahan pengkawatan di bangunan atupun rumah tampak kurang rapih, aman dan nyaman. Mungkin hal itu disebabkan karena ada perbaikan instalasi listrik bangunan atau rumah itu sebelumnya. Sehingga, hal tersebut dibiarkan begitu saja. Mungkin juga dikarenakan kelalaian atau karena faktor lainnya tanpa merapihkan kembali pengkawatannya. Pendistribusian energi listrik juga harus diperhatikan sebaik mungkin agar energi listrik dapat terpenuhi dengan baik. Instalasi tenaga listrik yang akan ada, sebaiknya juga mempertimbangkan juga konsep penghematan dan biaya. Seperti yang telah kita temui di sekolah, puskesmas, pasar, rumah sakit atau gedung lainnya ada beberapa bagian didalam ruangan contohnya tidak berfungsinya stop kontak dan matinya lampu pada ruang mengajar maupun kantor guru, toilet yang mengakibatkan aktifitas dari guru maupun siswa itu sendiri terganggu. Hal itu mungkin disebabkan dari sambungan-sambungan liar yang terhubung di bagian bangunan yang mengalami gangguan aliran listrik, juga karena tidak adanya perawatan yang berkala atau karena kelalaian pengguna itu sendiri yang mengakibatkan aliran listrik di ruangan itu putus. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Materi Training Basic InstallationPendahuluanInstalasi tenaga listrik merupakan salah satu bagian yang sangat penting dalampembangunan rumah, gedung atau bangunan untuk melindungi keselamatan manusia dan hewanyang berada di daerah sekitar sehingga aman dari sengatan listrik. Mengingat masih seringterjadinya kebakaran pada suatu bangunan baik rumah, pasar maupun gedung – gedung yangpenyebabnya diduga karena hubung singkat atau secara umum karena listrik. Pada suatu rumah ataubangunan pun masih banyak ditemukan instalasi listrik yang mengabaikan persyaratan umuminstalasi listrik PUIL, Standar Nasional Indonesia SNI dan tidak memperhatikan ketentuan darikeamanaan dan teknologi modern dan juga estetika sering ditemukan masalah bahwa instalasi listrik pada bangunan atau pun rumahtidak tersusun dengan rapih atau pengkawatannya berserahkan begitu saja tanpa melihat keindahan,keamanan, serta kerapihan dari suatu instalasi listrik. Sehingga, pemandangan atau keindahanpengkawatan di bangunan atupun rumah tampak kurang rapih, aman dan nyaman. Mungkin hal itudisebabkan karena ada perbaikan instalasi listrik bangunan atau rumah itu sebelumnya. Sehingga,hal tersebut dibiarkan begitu saja. Mungkin juga dikarenakan kelalaian atau karena faktor lainnyatanpa merapihkan kembali pengkawatannya. Pendistribusian energi listrik juga harus diperhatikansebaikmungkin agar energi listrik dapat terpenuhi dengan tenaga listrik yang akan ada, sebaiknya juga mempertimbangkan juga konseppenghematan dan biaya. Seperti yang telah kita temui di sekolah, puskesmas, pasar, rumah sakitatau gedung lainnya ada beberapa bagian didalam ruangan contohnya tidak berfungsinya stopkontak dan matinya lampu pada ruang mengajar maupun kantor guru, toilet yang mengakibatkanaktifitas dari guru maupun siswa itu sendiri terganggu. Hal itu mungkin disebabkan dari sambungan– sambungan liar yang terhubung di bagian bangunan yang mengalami gangguan aliran listrik, jugakarena tidak adanya perawatan yang berkala atau karena kelalaian pengguna itu sendiri yangmengakibatkan aliran listrik di ruangan itu Pengertian instalasi listrikInstalasi listrik adalah peralatan yang terpasang didalam maupun diluar bangunan untukmenyalurkan arus listrik. Secara umum instalasi listrik dibagi menjadi dua jenis, yaitu 1 Instalasi penerangan listrik2 Instalasi daya listrikRancangan instalasi listrik harus memenuhi ketentuanPUIL dan peraturan yang terkait dalam dokumen penunjang tenaga listrik dan peraturan lainnya.**Di sampaikan oleh Aris Suryadi, ST, MT, IPM pada Acara Basic Installation_ELBARAI_2019, Teknologi Listrik, PEI. B. Persyaratan Umum Instalasi Listrik PUILMaksud dan tujuan Persyaratan Umum Instalasi Listrik PUIL ini ialah agar pengusahaaninstalasi listrik terselenggara dengan baik, untuk menjamin keselamatan manusia dari bahaya kejutlistrik, keamanan instalasi listrik beserta perlengkapannya, keamanan gedung serta isinya darikeakaran akibat listrik, dan perlindungan Persyaratan Umum Instalasi Listrik PUIL ini, harus pula diperhatikan ketentuan yang terkait dalam dokumen berikut 1 Undang – undang nomor 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja, beserta peraturan pelaksanaannya; 2 Undang – undang nomor 15 tahun 1985 tentang ketenagalistrikan; 3 Undang – undang nomor 23 tahun 1997 tentang pengelolaan lingkungan hidup; 4 Peraturan pemerintah nomor 10 tahun 1989 tentang penyediaan dan pemanfaatan tenaga listrik; 5 Peraturan pemerintah nomor 25 tahun 1995 tentang usaha penunjang tenaga perancangan sistem instalasi listrik harus diperhatikan tentang keselamatan manusia,makhluk hidup lain dan keamanan harta benda dari bahaya dan kerusakan yang bisa ditimbulkanoleh penggunaan instalasi listrik. Selain itu, berfungsinya instalasi listrik harus dalam keadaan baikdan sesuai dengan maksud Prinsip – prinsip dasar instalasi listrikBeberapa prinsip dasar instalasi listrik yang harus menjadi pertimbangan pada pemasanganinstalasi listrik. Adapun prinsip dasar tersebut ialah sebagai berikut1 KeandalanArtinya, bagaimana peralatan listrik melakukan kemampuannya dalam waktu tertentu dengan peralatan yang dipakai pada instalasi tersebut haruslah handal baik secara mekanik maupunsecara elektrik. Keandalan juga berkaitan dengan sesuai tidaknya pemakaian pengaman jika terjadigangguan, contohnya bila terjadi suatu kerusakan atau gangguan harus mudah dan cepat diatasi dandiperbaiki agar gangguan yang terjadi dapat KetercapaianArtinya, dalam pemasangan peralatan instalasi listrik yang relatif mudah dapat dijangkau olehpengguna pada saat mengoperasikannya dan tata letak komponen listrik tidak susah untukdioperasikan, sebagai contoh pemasangan saklar tidak terlalu tinggi atau terlalu KetersediaanArtinya, kesiapan suatu instalasi listrik dalam melayani kebutuhan baik berupa daya, peralatanmaupun kemungkinan perluasan instalasi. Apabila ada perluasan instalasi tidak mengganggu sistem instalasi yang sudah, tetapi kita hanya menghubungkannya pada sumber cadangan yang telah diberipengaman. 4 KeindahanArtinya, dalam pemasangan komponen atau peralatan instalasi listrik harus ditata sedemikian rupa,sehingga dapat terllihat rapih dan indah serta tidak menyalahi peraturan yang KeamananArtinya, harus mempertimbangkan faktor keamanan dari suatu instalasi listrik, agar supaya amandari tegangan sentuh ataupun aman pada saat EkonomisArtinya, biaya yang dikeluarkan dalam pemasangan instalasi listrik harus diperhitungan denganteliti dengan pertimbangan – pertimbangan tertentu sehingga biaya yang dikeluarkan dapat sehematmungkin tanpa harus mengesampingkan hal – hal Pengaruh lingkunganPengaruh pada lingkungan kerja peralatan instalasi listrik dapat dibedakan menjadi dua,yaitu lingkungan normal dan lingkungan tidak normal. Lingkungan tidak normal dapatmenimbulkan gangguan pada instalasi listrik yang normal. Untuk itu, jika suatu instalasi ataubagian dari suatu instalasi berada pada lokasi yang pengaruh luarnya tidak normal, maka diperlukanperlindungan yang sesuai. Pengaruh luar yang tidak diimbangi dengan peralatan yang memadaiakan menyebabkan rusaknya peralatan dan bahkan dapat membahayakan juga pengaruh kondisi tempat akan dipasangnya suatu instalasi listrik,misalnyadalam suatu industri apakah penghantar untuk menghindari tekanan mekanis. Oleh karena itu, padapemasangan- pemasangan instalasi listrik hendaknya mempunyai rencana perhitungan dan analisayang PenghantarPengahantar ialah suatu benda yang berbentuk logam ataupun non logam yang bersifatkonduktor atau dapat mengalirkan arus listrik dari satu titik ke titik yang lain. Penghantar dapatberupa kabel ataupun berupa kawat Jenis PenghantarKabel merupakan pengahantar yang dilindungi dengan isolasi dan keseluruhan inti dilengkapidengan selubung pelindung bersama, contohnya ialah kabel NYM, NYA dan kawat penghantar ialah pengahantar yang tidak diberi isolasi contohnya ialah BC bareconductor, penghantar berlubang hollow conductor, ACSR allumunium conductor stellreinforced, dsb. Secara garis besar, penghantar dibedakan menjadi duamacam, yaitua. Penghantar berisolasiDapat berupa kawat berisolasi atau kabel, batasan kawat berisolasi adalah rakitan penghantartunggal, baik serabut maupun pejal yang diisolasi NYA, NYAF, dsb.Gambar 1. Kabel berisolasib. Penghantar Tidak berisolasiMerupakan pengahantar yang tidak dilapisi oleh isolator, contoh penghantar tidak berisolasi BCbare conductor. Jenis – jenis isolasi yang dipakai pada penghantar listrik meliputi isolasi dariPVC Poly Vinyl Chlorid.Gambar 2. Kabel tanpa berisolasi2 Jenis KabelDilihat dari jenisnya, penghantar dapat dibedakan, yaitu a. Kabel instalasi Biasa digunakan pada instalasi penerangan, jenis kabel yang banyak digunakan dalam instalasibanguan untuk pemasangan tetap ialah NYA dan Kabel FleksibelBiasanya digunakan untuk peralatan yang sifatnya tidak tetap atau berpindah-pindah, dan ditempatkemungkinan adanya gangguan mekanis atau getaran dengan peralatanyang harus tahan terhadap tarikan dan Pemilihan PenghantarDalam pemilihan jenis penghantar yang akan digunakan dalam suatu instalasi dan luas penghantaryang akan digunakan pada instalasi tersebut ditentukan berdasarkan6 enam pertimbangan a. Kemampuan Hantar Arus KHAUntuk menentukan luas penampang penghantar yang diperlukan maka, harus ditentukanberdasarkan atas arus yang melewati penghantar tersebut. Kemampuan hantar arus yang dipakaidalam pemilihan penghantar adalah 1,25 kali arus nominal yang melewati penghantar Susut Tegangan Susut tegangan merupakan rugi yang diakibatkan resistansi dan reaktansi pada kabel tegangan atau susut tegangan dalam saluran tenaga listrik adalah berbanding lurus denganpanjang saluran dan beban, berbanding terbalik dengan penampang saluran. Kerugian ini dalampersen ditentukan dalam batas - batas tertentu. Misalnya di PT. PLN berlaku pada tegangan 5%,-10% dari tegangan pelayanan. Pada PUIL 2000 disebutkan bahwa susut tegangan antara PHB utamadan setiap titik beban tidak boleh lebih dari 5% dari tegangan PHB utama bila semua kabelpenghantar instalasi dilalui arus maksimum yang ditentukan arus nominal pengaman. Kabelpenghantar yang digunakan harus memenuhi persyaratan kemampuan hantar arus yang ditentukandan rugi tegangan yang yang Kondisi SuhuSetiap penghantar memiliki resistansi R, jika penghantar tersebut di aliri oleh arus maka terjadirugi-rugi panas, jika dialiri dalam waktu yang lama ada kemungkinan terjadinya kerusakan padapenghantar tersebut, oleh karena itu dalam pemilihan penghantar faktor koreksi juga Kondisi LingkunganDalam pemilihan jenis penghantar yang akan digunakan,harus disesuaikan dengan kondisi dantempat penghantar tersebut akan ditempatkan atau dipasang. Apakah penghantar tersebut akanditanam dalam tanah atau dipasang melewati udara. e. Kekuatan MekanisPenentuan luas penampang penghantar kabel juga harus diperhitunkan apakah adanya kemungkinanadanya kekuatan mekanis ditempat pemasangan kabel itu besar atau tidak, dengan demikian dapatdiperkirakan besarkekuatan mekanis yang mungkin terjadi pada Kemungkinan PerluasanSetiap instalasi listrik yang dirancang dan dipasang dengan perkiraan adanya penambahan beban dimasa yang akan datang, oleh karena itu luas penampang pengahantar harus dipilih lebih besarminimal satu tingkat diatas luas penampang sebenarnya, tujannya adalah jika dilakukanpenambahan beban maka penghantar tersebut masih mencukupi dan susut tegangan yang akanterjadi akan PengamanPengaman adalah suatu perlatan listrik yang digunakan untuk melindungi komponen listrik darikerusakan yang diakibatkan oleh gangguan seperti arus beban lebih ataupun arus hubung dari pengaman dalam distribusi tenaga listrikadalah a. Isolasi, yaitu untuk memisahkan instalasi atau bagiannya dari catu daya listrik untuk alasan Kontrol, yaitu untuk membuka atau menutup sirkuit instalasi selama kondisi operasi normal untuk tujuan operasi Proteksi, yaitu untuk pengaman kabel, peralatan listrik dan manusianya terhadap kondisi tidak normal seperti beban lebih, hubung singkat dengan memutuskan arus gangguan dan mengisolasi gangguan yang Pekerjaan instalasi yang baikDalam instalasi atau pengkabelan yang hendak digunakan ada sejumlah persyaratan danperaturan yang memiliki aplikasi bahwa pengerjaan yang baik. dan tepat bahan harus digunakansebab pengerjaan yang buruk akan menghasilkan instalasi yang tidak memuaskan dan bahkanberbahaya, bahkan jika semuanya peraturan lain dipatuhi. Pengerjaan yang baik hanya mungkinsetelah pelatihan yang tepat dan pengalaman praktis. Pengetahuan teori sangat diperlukan dansangat penting, tetapi keterampilan hanya dapat diperoleh dengan latihan. Untuk itu harus selaludiingat bahwa pemilihan bahan, tata letak pekerjaan, keterampilan dan semua pengalamanbergabung untuk menentukan karakter dan efisiensi instalasi. Gambar 3. Estetika dalam instalasiG. Menggunakan alat yang tepatAda pepatah lama tentang menilai seorang pekerja dengan melihat alat-alatnya, ini sangatbenar. Seorang tukang listrik harus memiliki seperangkat alat yang baik jika pekerjaan itu harusdilakukan secara efisien. Gambar 4. Alat yang tepatApalagi, cara teknisi listrik merawatnya. Peralatan dan kondisi penyimpanannya merupakanindikasi yang sangat pasti kelas pekerjaan tukang listrik tersebut. Selain alat tangan biasa, yang olehtukang listrik dalam menyediakan untuk diri mereka sendiri, ada yang lain seperti beberapa jenisalat-alat listrik, mesin bending, mesin sekrup listrik yang biasanya disediakan oleh majikan, danyang semuanya akan berkontribusi pada tujuan 'pengerjaan yang Inspeksi dan testingTujuan inspeksi, pengujian dan sertifikasi atau pelaporan. Alasan mendasar untukmemeriksa dan menguji instalasi listrik adalah untuk menentukan apakah pekerjaan instalasi baruaman untuk dimasukkan ke dalam layanan, atau sebuah instalasi yang ada aman untuk tetapberoperasi sampai inspeksi berikutnya selesai. Diperlukan kompetensi untuk melakukan pemeriksaan listrik dan pengujian inspektur melakukan inspeksi dan pengujian listrik apa puninstalasi harus memiliki pengetahuan dan pengalaman yang relevan dengan sifat instalasi sedangdiperiksa dan diuji, dan untuk teknis standar. Inspektur juga harus sepenuhnya berpengalamandalam inspeksi dan pengujian prosedur dan menggunakan peralatan pengujian yang sesuai selamainspeksi dan proses saluran harus terhubung ke konduktor pelindung dalam papan distribusi, ini biasanyadicapai dengan menggunakan tali penghubung terhubung antara konduktor saluran dan koneksipentanahan terkait ke sirkuit tertentu. Gambar 5. Tes untuk kontinuitas Setelah dilakukannya tes dan tentunya memastikan bahwa instalasi listrik tersebut aman untukdioperasikan Pustaka[1] Aris Suryadi, 2013. Bengkel Listrik dan Mekanik Dasar, Teknik Elektro, PEI.[2] M. Neidle “Teknologi Instalasi Listrik”, Erlangga, Jakarta. 1982.[3] P. Van. Harten, 1981. Instalasi Listrik Arus Kuat I,II CV. Trimita Mandiri, Bandung, 1981[4] Suryatmo, Dasar-dasar Teknik Listrik, Rineka Cipta, Jakarta. 1996[5] PUIL 2011, Amd 4 ResearchGate has not been able to resolve any citations for this has not been able to resolve any references for this publication.
IkATA3d.
  • ma82ann84j.pages.dev/611
  • ma82ann84j.pages.dev/787
  • ma82ann84j.pages.dev/534
  • ma82ann84j.pages.dev/377
  • ma82ann84j.pages.dev/91
  • ma82ann84j.pages.dev/345
  • ma82ann84j.pages.dev/426
  • ma82ann84j.pages.dev/300
  • ma82ann84j.pages.dev/371
  • ma82ann84j.pages.dev/580
  • ma82ann84j.pages.dev/5
  • ma82ann84j.pages.dev/537
  • ma82ann84j.pages.dev/768
  • ma82ann84j.pages.dev/708
  • ma82ann84j.pages.dev/812
  • bentuk bangunan instalasi listrik dibuat untuk